PENDEKATAN SISTEM BIMBINGAN BAGI ABK (Anak Berkebutuhan Khusus)



PENDEKATAN SISTEM BIMBINGAN 
BAGI ABK (Anak Berkebutuhan Khusus)
SEBAGAI PEMENUHAN KEBUTUHANNYA

Untuk menganalisa sebuah komponen sisitem pendidikan melalui bimbingan Anak Berkebutuhan Khusus disekolah dengan membuat suasana menjadi mantap dan yang di harapkan bimbingan bisa berhasil dengan baik hingga perubahan dari ABK secara optimal sukses. Pendekatan sistem bimbingan bagi ABK secara optimal sukses. perubahan diri ABK secara optimal bagi ABK adalah untuk mencapai kesuksesan menghubungkan fungsi yang satu dengan yang lainnya dalam satu sistem. Komponen - komponen dasar utama dalam bimbingan anak berkebutuhan khusus terdiri atas:

1. Masukan (infut)
2. Proses (proces)
3. Keluaran (output)
4. Monitoring dan evaluasi ( monitoring and evaluating)
5. Balikan (Feedback)



1. Masukan (infut)

Merupakan komponen awal bimbingan perkembangan perilaku anak berkebutuhan tentang masukan mentah, masukan instrumental dan masukan lingkungan.
masukan masukan mentah yang berupa hambtan dengan cara berfikir yang betepatan sebagai intervensi bimbingan, masukan instrumental berupa bimbingan yang terintegrasi ke dalam pembelajaran.
Dalam masukan lingkungan berupa kehidupan nyata siswa tentang normal, tujuan, dan kebutuhan sekolah yang berkaitan dengan proses pertumbuhan dan perkembangan siswa.

2. Proses ( Proces)

Diarahkan kepada sebuah relasi, perlakuan dinamika perkembangan dan kontrak perkembangan perilaku,sehingga komponen ini akan mengubah (infut) menjadi keluaran(output).
Di dalam proses ini, seorang guru harus mampu secra komprehensif dengan memanfaatkan kepribadian anak dengan mengacu kepada tujuan yang telah diterapkan sebagai acuan evaluasi. Misalnya dengan metode permainan,dimana anak mampu berinteraksi dengan sesama temannya, lalu saling membantu, adanya komunikasi, dan ada gerakan. Semua itu, merupakan bimbingan keseluruhan dalam pembelajaran yang tidak terpisah.

3. Keluaran (output)

Adanya keterkaitan antara guru sebagai pembimbing yang memanfaatkan sebuah permainan terapeutik dalam bimbingan pembelajaran individual. tujuan yang ingin dicapai dalam bimbingan tersebut adalah : hambatan yang dimiliki menjadi berkurang, dapat hidup mandiri, emosi yang terkendali.

4. Monitoring, Evaluasi dan Balikan (monitoring, evaluating and feedback)

Agar hasil keluaran (output) menguntungkan diperlukan penelaahan yang akurat (terukur) secara berkala taua secara terus menerus terhadap setiap hasil keluaran bimbingan yang dilakukan pada setiap siklusnya.kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap proses ditinjau berdasarkan permainan terapeutik dengan cara refleksi. Tujuannya agar guru bisa melihat apakah perlu direvisi ulang atau perlu perombakan terhadap program.bahkan di sini berfungsi untuk memberikan informasi tas penyimpangan dari keluaran (output) berdasarkan kontrol dan standar yang telah di tentukan akhirnya balikan tersebut sebagai proses menjadi keluaran ( output).




Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel